Thursday, April 22, 2010

SUKAN DAN ATHLET


MALAYSIAN SPORT


TUAN RUMAH SUKAN MALAYSIA (SUKMA)

  1. SUKMA I- (9 - 16 April 1986) – di Kuala Lumpur

  2. SUKMA II- (9 - 12 November 1988) – di Kuala Lumpur

  3. SUKMA III- (18 -27 Julai 1990) – diKuching

  4. SUKMA IV- (2 - 12 Julai 1992) - di Johor Bahru

  5. SUKMA IV- (9 - 18 Jun 1994) – diKuantan

  6. SUKMA V- (1 - 10 Jun 1996) – di Ipoh

  7. SUKMA VI- (17 - 26 April 1998) – di Shah Alam

  8. SUKMA VII- (25 Mei -4 Jun 2000) – di Batu Kawan, Pulau Pinang

  9. SUKMA VIII- (7 - 14 sep 2002) – di Kota Kinabalu

  10. SUKMA X- (28 Mei - 6 Jun 2004) – di Seremban

  11. SUKMA XI- (26 Mei - 4 Jun 2006) – di Alor Setar

  12. SUKMA XII- (26 Mei - 9 Jun 2008) - di Kuala Terengganu

  13. SUKMA XIII- (10 - 19 Jun 2010) - di Melaka

BOLA SEPAK

JUARA PIALA MALAYSIA
(formerly known as MALAYA CUP -till 1963)

PIALA MALAYA

1921 - Singapore kalahkan Selangor 2 - 1

1922 - Selangor kalahkan Singapore: 3 - 2

1923 - Singapore kalahkan Perak: 2 - 1

1924 - Singapore kalahkan Selangor: 1 - 0

1925 - Singapore kalahkan Selangor: 2 - 1

1926 - Perak kalahkan Singapore: 1 - 0

1927 - Selangor kalahkan Singapore: 8 - 1

1928 - Selangor seri Singapore: 2 - 2

1929 - Singapore seri Selangor: 2 - 2

1930 - Singapore kalahkan Selangor: 3 - 0

1931 - Perak kalahkan Singapore: 3 - 1

1932 - Singapore kalahkan Selangor : 5 - 3


PIALA HMS MALAYA


1933: Singapore kalahkan Selangor: 8 - 2


1934: Singapore kalahkan P.Pinang: 2 - 1

1935: Selangor kalahkan Singapore: 3 - 2

1936: Selangor kalahkan Singapore: 1 - 0

1937: Singapore kalahkan Selangor: 2 - 1

1938: Selangor kalahkan Singapore: 1 - 0

1939: Singapore kalahkan Selangor: 3 - 1

1940: Singapore kalahkan Kedah: 2 - 0

1941 - Perang Dunia II

1942 - Perang Dunia II


1943 - Perang Dunia II

1944 - Perang Dunia II

1945 - Perang Dunia II

1946 - Perang Dunia II

1947 - Perang Dunia II

1948 - N.Sembilan kalahkan Selangor: 3 - 3 (2 - 1)

1949 - Selangor kalahkan Army-Navy: 3 - 2

1950 - Singapore kalahkan P.Pinang: 8 - 2

1951 - Singapore kalahkan Perak: 6 - 0

1952 - Singapore kalahkan P.Pinang: 3 - 2

1953 - P.Pinang kalahkan Singapore: 3 - 2

1954 - P.Pinang kalahkan Singapore: 3 - 0

1955 - Singapore kalahkan Kelantan: 3 - 1

1956 - Selangor kalahkan Singapore: 2 - 1

1957 - Perak kalahkan Selangor: 3 - 2

1958 - P.Pinang kalahkan Singapore: 3 - 3 (3 - 1)

1959 - Selangor kalahkan Perak: 4 - 0

1960 - Singapore kalahkan Perak: 2 - 0

1961 - Selangor kalahkan Perak: 4 - 2

1962 - Selangor kalahkan P.Pinang: 1 - 0

1963 - Selangor kalahkan P.Pinang: 6 - 2

1964 - Singapore kalahkan Perak: 6 - 0

1965 - Singapore kalahkan Selangor: 3 - 1

1966 - Selangor kalahkan Angkatan Tentera: 1 - 0


PIALA MALAYSIA


1967 - Perak kalahkan Singapore: 2 - 1

1968 - Selangor kalahkan P.Pinang: 8 - 1

1969 - Selangor kalahkan P.Pinang: 1 - 0

1970 - Perak kalahkan Kelantan: 2 - 0

1971 - Selangor kalahkan Perak: 3 - 3 (3 - 1)

1972 - Selangor kalahkan Perak: 3 - 0

1973 - Selangor kalahkan Terengganu: 2 -1

1974 - P.Pinang kalahkan Perak: 2 - 1

1975 - Selangor kalahkan Singapore: 1 - 0

1976 - Selangor kalahkan Singapore: 3 - 0

1977 - Singapore kalahkan P.Pinang: 3 - 2

1978 - Selangor kalahkan Singapore: 4 - 2

1979 - Selangor kalahkan Singapore: 2 - 0

1980 - Singapore kalahkan Selangor: 2 - 1

1981 - Selangor kalahkan Singapore: 4 - 0

1982 - Selangor kalahkan terengganu: 1 - 0

1983 - Pahang kalahkan Selangor: 3 - 2

1984 - Selangor kalahkan Pahang: 3 - 1

1985 - Johor kalahkan K.Lumpur: 2 - 0

1986 - Selangor kalahkan Johor: 6 - 1

1987 - K.Lumpurkalahkan kedah: 1 - 0

1988 - K.Lumpur kalahkan Kedah: 3 - 0

1989 - K.Lumpur kalahkan Kedah: 2 -1

1990 - Kedah kalahkan Singapore: 3 - 1

1991 - Johor kalahkan Selangor: 3 - 1

1992 - Pahang kalahkan Kedah: 1 - 0

1993 - Kedah kalahkan Singapore: 2 - 0

1994 - Singapore kalahkan Pahang: 4 - 0

1995 - Selangor kalahkan Pahang: 1 - 0

1996 - Selangor kalahkan Sabah: 5 - 5 (2 - 1)


1997 - Selangor kalahkan Pahang: 1 - 0

1998 - Perak kalahkan Terengganu: 1 - 1 (5 - 3)

1999 - Brunei kalahkan Sarawak: 2 - 1

2000 - Perak kalahkan N.Sembilan: 2 - 0

2001 - Terengganu kalahkan Perak: 2 - 1

2002 - Selangor kalahkan Sabah: 1 - 0

2003 - MPPJ Selangor kalahkan Sabah: 3 - 0

2004 - Perlis kalahkan Kelantan: 1 - 0

2005 - Selangor kalahkan Perlis: 3 - 0

2006 - Perlis kalahkan N.Sembilan: 2 - 1

2007 - Kedah kalahkan Perak: 3 - 0

2008 - Kedah kalahkan Selangor: 3 - 2


2009 - N.Sembilan kalahkan Kelantan: 3 - 0

2010 -

2011 -


2012 -



JUARA LIGA MALAYSIA


  • 1982 - Pulau Pinang
  • 1983 - Melaka
  • 1984 - Selangor
  • 1985 - Singapura
  • 1986 - Kuala Lumpur
  • 1987 -Pahang
  • 1988 - Kuala Lumpur


LIGA SEMI PRO

JUARA LIGA BAHAGIAN 1

  • 1989 - Selangor
  • 1990 - Selangor
  • 1991 - Johor
  • 1992 - Pahang
  • 1993 - Kedah

JUALA LIGA BAHAGIAN 2
  • 1989 - Perlis
  • 1990 - Terengganu
  • 1991 - Negeri Sembilan
  • 1992 - Kedah
  • 1993 - Selangor


JUARA LIGA PERDANA

  • 1994 - Singapura
  • 1995 - Pahang
  • 1996 - Sabah
  • 1997 - Sarawak

LIGA PERDANA

Juara Liga Perdana 1

  • 1998 - Pulau Pinang
  • 1999 - Pahang
  • 2000 - Selangor
  • 2001 - Pulau Pinang
  • 2002 - Perak
  • 2003 - Perak

Juara Liga Perdana 2

  • 1998 - Terengganu
  • 1999 - Johor
  • 2000 - Kelantan
  • 2001 - Johor FC
  • 2002 - Kedah
  • 2003 - Public Bank Selangor



JUARA LIGA SUPER MALAYSIA

  • 2004 - Pahang
  • 2005 - Perlis
  • 2006 - Negeri Sembilan
  • 2007 - Kedah
  • 2008 - Kedah
  • 2009 - Selangor
  • 2010 -
  • 2011 -
  • 2012 -



ANUGERAH
OLAHRAGAWAN DAN OLAHRAGAWATI
KEBANGSAAN

ANUGERAH OLAHRAGAWAN KEBANGSAAN

1966 - M. Jegathesan (Olahraga)
1967 -Ng Boon Bee (Badminton)
1968 - Ng Boon Bee (Badminton)
1969 - Tan Aik Huang (Badminton)
1970 - Daud bin Ibrahim (Lumba Basikal)
1971 - Ng Joo Ngan (Lumba Basikal)
1972 - Mokhtar Dahari (Bolasepak)
1973 -
1974 -
1975 - M Mahendaran (Hoki)
1976 - Mokhtar Dahari (Bolasepak)
1977 - x
1978 - x
1979 - x
1980 - x
1981 -
Mohd Misbun bin Hj Sidek (Badminton)
1982 - x
1983 -
Mohd Misbun bin Sidek (Badminton)
1984 - Micheal Chua Seng Tatt (Bowling)
1985 - Rosman Alwi (Lumba Basikal)
1986 -Abdul Malek bin Mohd Noor (Bina Badan)
1987 -M. Kumaresan (Lumba Basikal)
1988 -Jeffery Ong Kuan Seng (Berenang)
1989 - Foo Kok Keong (Badminton)
1990 - Abdul Rashid Sidek (Badminton)
1991 - Abdul Rashid Sidek (Badminton)
1992 - Abdul Rashid Sidek (Badminton)
1993 - Ramachandran a/l Munusamy - Olahraga
1994 - Nurherman Majid (Olahraga)
1995 - Sam Chong Tin –Billiard/Snooker
1996 - Abdul Rashid Sidek (Badminton)
1997 - Cheah Soon Kit/Yap Kim Hock (Badminton)
1998 - Lim Keng Liat (Berenang)
1999 - Shahrul Neeza Mohd Razali (Lumba Basikal)
2000 - Sazali Abdul Samad (Bina badan)
2001 - Roslin Hashim (Badminton)
2002 - Karamjit Singh & Allen Oh (Kereta Rally)
2003 - Nazmizan Mohamad (Olahraga)
2004 - Josiah Ng Onn Lam- Lumba Basikal)
2005 - Lee Chong Wei (Badminton)- (Datuk)
2006 - Sazali bin Abdul Samad (Bina Badan)
2007 - Khoo Kien Keat dan Tan Boon Heong
2008 - Datuk Lee Chong Wei (Badminton)
2009 - Azizul Hasni bin Awang (Lumba Basikal)
2010 -
2011 -
2012 -


ANUGERAH OLAHRAGAWATI KEBANGSAAN

1966 - M Rajamani (Olahraga)
1967 - M Rajamani (Olahraga)
1969 -
1970 -
1971 -
Junaidah Aman (Olahraga)
1972 -
Junaidah Aman (Olahraga)
1973 -
Gladys Chai Ng Mei (Olahraga)
1974 - x
1975 -
Slyvia Ng (Badminton)
1976 - Marina Chin (Olahraga)
1977 -
Marina Chin (Olahraga)
1978 - Sylvia Ng (Badminton)
1979 - x
1980 -
Mumtaz Begum Jaafar (Olahraga)
1981 -
Helen Chow (Renang)
1982 -
Zaiton Othman (Olahraga)
1983 - Norsham Yoon (Olahraga)
1984 -
Tiada calun yang layak
1985 - Nurul Huda Abdullah (Renang)
1986 - Nurul Huda Abdullah (Renang)
1987 - Nurul Huda Abdullah (Renang)
1988 - Nurul Huda Abdullah (Renang)
1989 - Nurul Huda Abdullah (Renang)
1990 - Lidya Kwah (Bowling)
1991 - Lisa Kwan (Bowling)
1992 - Lim Ai Lian (Golf)
1993 - Lisa Kwan (Bowling)
1994 - Shalin Zulkifli (Bowling)
1995 - Sharon Low Su Lin (Bowling)
1996 - Shalin Zulkifli (Bowling)
1997 - Shalin Zulkifli (Bowling)
1998 - Shanti Govindasamy (Olahraga)
1999 - Nicol Ann David (Squash)
2000 -
Noorseela Khalid (Olahraga)
2001 -
Shalin Zulkifli (Bowling)
2002 -
Shalin Zulkifli (Bowling)
2003 - Nicol Ann David (Skuasy)
2004 -
Elaine Teo Shueh Fern (Karate)
2005 - Nicol Ann David (Skuasy)
2006 -
Nicol Ann David (Skuasy
2007 -
Datuk Nicol Ann David (Squasy)
2008 - Datuk Nicol Ann David (Squasy)
2009 - Datuk Nicol Ann David (Squasy)
2010 -
2011 -
2012 -


ANTARA BEKAS ATHLET NEGARA YANG MENERIMA PINGAT BERGELAR DAPAT GELARAN
  1. Tan Sri Dato' Darshan Singh Gill PSM DPMP- Lumba Basikal
  2. Tan Sri Dato' M. Jegathesan PSM DPMP KMN AMN PJK
  3. Dato' Nashatar Singh - olahraga
  4. Datuk M.Rajamani - olahraga
  5. Dato' Abd Ghani Minhat DSIS DIMP - bolasepak
  6. Dato' M Chandran - bolasepak
  7. Datuk Eddy Chong - badminton
  8. Datuk Soh Chin Aun DMSM - bolasepak
  9. Dato' Punch Gunalan - badminton
  10. Dato' Mokhtar Dahari DIMP DSSA AMN - bolasepak
  11. Dato' Hj Misbun Sidek - DPMS BSD AMN AMP PJK - badminton
  12. Dato' Jamal Abdul Nasir DIMP - bolasepak
  13. Datuk Dr Mumtaz Jaafar DPTJ AMN - olahraga
  14. Dato' Ng Boon Bee DPTJ - badminton
  15. Datuk Nicol N.David DSPN - squash
  16. Datuk Lee Chong Wei DSPN - badminton
  17. Dato' Abd Malek Mohd Noor DIMP -angkat berat
  18. Dato' Ng Joo Ngan DPTJ -lumbabasikal





SEJARAH KERAJAAN ISLAM

ISLAM SELEPAS KEWAFATAN NABI (SAW)


10 SAHABAT YANG DIJAMIN MASUK SYURGA
OLEH NABI MUHAMMAD S.A.W



Abu Bakar AsSiddiq

Nama sebenarnya Abdullah bin Abi Quhafah. Abu Bakar adalah dari keturunan Arab Quraisy dari kabilah yang sama dengan Rasulullah. Bila Abu Bakar berasal dari keluarga Tamimi, maka Rasulullah berasal dari keluarga Hasyimi. Keutamaan Abu Bakar adalah beliau seorang pedagang yang selalu menjaga kehormatan diri. Ia seorang yang kaya, pengaruhnya besar serta memiliki akhlaq yang mulia. Sebelum datangnya Islam, beliau adalah sahabat Rasulullah yang memiliki karakter yang mirip dengan Rasulullah. Belum pernah ada orang yang menyaksikan Abu Bakar minum arak atau pun menyembah berhala. Dia tidak pernah berdusta (sebab itu Rasulullah memberinya gelaran 'asSiddiq). Begitu banyak kemiripan antara beliau dengan Rasulullah sehingga tak heran kemudian beliau menjadi khalifah pertama setelah Rasulullah wafat. Rasulullah selalu mengutamakan Abu Bakar berbanding para sahabatnya yang lain sehingga tampak menojol di tengah tengah orang lain.

“Jika ditimbang keimanan Abu Bakar dengan keimanan seluruh ummat nescaya akan lebih berat keimanan Abu Bakar. ”(HR. Al Baihaqi)


Al Qur’an pun banyak mengisyaratkan sikap dan tindakannya seperti yang dikatakan dalam firmanNya, di dalam Surah Al Lail: 5-7, 17-21, Surah Fushilat: 30, dan Surah At Taubah: 40. Dalam masa yang singkat sebagai Khalifah, Abu Bakar telah banyak memperbarui kehidupan kaum muslimin, memerangi nabi palsu, dan kaum muslimin yang tidak mau membayar zakat. Pada masa pemerintahannya pulalah penulisan AlQur’an dalam lembaran-lembaran dimulai.



Umar Ibnu al Khattab

Umar berasal dari kabilah yang sama dengan Rasulullah SAW dari datuknya Ka’ab bin Luai. Umar masuk Islam setelah bertemu dengan adiknya Fatimah daan suami adiknya Said bin Zaid pada tahun keenam kenabian dan sebelum Umar telah ada 39 orang lelaki dan 26 wanita yang masuk Islam. Di kaumnya Umar dikenal sebagai seorang yang berani, tegas dan berwatakan kasar, gagah dan pandaibermain senjata, bijak berdiskusi dan berdialog, dan bijak memecahkan permasalahan masyarakat. Setelah Umar masuk Islam, da’wah kemudian dilakukan secara terang-terangan, begitupun di saat hijrah, Umar adalah segelintir orang yang berhijrah dengan terang-terangan. Ia sengaja berangkat pada siang hari dan melewati gerombolan Quraisy. Ketika melewati mereka, Umar berkata, ”Aku akan meninggalkan Mekah dan menuju Madinah. Siapa yang ingin menjadikan ibunya kehilangan putranya atau ingin anaknya menjadi yatim, silakan menghadang aku di belakang lembah ini!” Mendengar perkataan Umar tak seorangpun yang berani membuntuti apalagi mencegah Umar. Banyak pendapat Umar yang dibenarkan oleh Allah dengan menurunkan firmanNya seperti saat peristiwa kematian Abdullah bin Ubay (QS 9:84), ataupun saat penentuan perlakuan terhadap tawanan saat perang Badar, pendapat Umar dibenarkan Allah dengan turunnya ayat 67 surat Al Anfal.

Sebagai khalifah, Umar adalah seorang yang sangat memperhatikan kesejahteraan ummatnya, sampai setiap malam ia berkeliling khawatir masih ada yang belum terpenuhi kebutuhannya, serta kekuasaan Islam pun semakin meluas keluar jazirah Arab.



Uthman ibnu al Affan

Sebuah Hadits yang menggambarkan keperibadian Utsman: “Orang yang paling kasih sayang diantara ummatku adalah Abu Bakar, dan paling teguh dalam menjaga ajaran Allah adalah Umar, dan yang paling bersifat pemalu adalah Utsman. (HR Ahmad, Ibnu Majah, Al Hakim, At Tirmidzi) Uthman adalah seorang yang sangat dermawan, dalam sebuah persiapan pasukan pernah Uthman yang membiayainya seorang diri. Setelah kaum muslimin hijrah, saat kesulitan air, Uthmanlah yang membeli sumur dari seorang Yahudi untuk kepentingan kaum muslimin. Pada masa kepemimpinannya Uthman merintis penulisan Al Qur’an dalam bentuk mushaf, dari lembaran-lembaran yang mulai ditulis pada masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar.


Ali ibnu Abi Thalib

Ali merupakan pemuda pertama yang masuk Islam, ia yang menggantikan posisi Rasulullah di tempat tidurnya saat beliau hijrah, Ali yang dinikahkan oleh Rasulullah dengan putri kesayangannya Fatimah, Ali yang sangat sederhana kehidupannya.


Thalhah ibnu Ubaidillah

Semasa Perang Uhud Thalhah terkena lebih dari tujuh puluh tikaman atau panah serta jari tangannya putus. Namun Thalhah yang berperawakan kekar serta sangat kuat inilah yang melindungi Rasulullah disaat saat genting, beliau memapah Rasulullah yang tubuhnya telah berdarah menaiki bukit Uhud yang berada di ujung medan pertempuran saat kaum musyrikin pergi meninggalkan medan peperangan karena mengira Rasulullah telah wafat. Saat itu Thalhah berkata kepada Rasulullah, ”Aku tebus engkau ya Rasulullah dengan ayah dan ibuku.” Nabi tersenyum seraya berkata, ”Engkau adalah Thalhah kebajikan.” Sejak itu Beliau mendapat julukan Burung Elang hari Uhud. Rasulullah pernah berkata kepada para sahabatnya, ”Orang ini termasuk yang gugur dan barang siapa yang senang melihat seorang yang syahid berjalan di muka bumi maka lihatlah Thalhah.”


AzZubair ibnu alAwwam

Beliau muslim pada usia lima belas tahun dan hjrah pada usia delapan belas tahun, dengan siksaan yang ia terima dari pamannya sendiri. Kepahlawanan AzZubair ibnu al Awwam pertama terlihat dalam Badar saat ia berhadapan dengan Ubaidah bin Said Ibnul Ash. Azzubair ibnul Awwam berhasil menombak kedua matanya sehingga akhirnya ia tersungkur tak bergerak lagi, hal ini membuat pasukan Quraisy ketakutan.

Rasulullah sangat mencintai Azzubair ibnul Awwam beliau pernah bersabda, ”Setiap nabi memiliki pengikut pendamping yang setia (hawari), dan hawariku adalah Azzubair ibnul Awwam.” Azzubair ibnul Awwam adalah suami Asma binti Abu Bakar yang mengantarkan makanan pada Rasul saat beliau hijrah bersama ayahnya.

Pada masa pemerintahan Umar, saat panglima perang menghadapi tentara Romawi di Mesir Amr bin Ash meminta bala bantuan pada Amirul Mu’minin, Umar mengirimkan empat ribu prajurit yang dipimpin oleh empat orang komandan, dan ia menulis surat yang isinya, ”Aku mengirim empat ribu prajurit bala bantuan yang dipimpin empat orang sahabat terkemuka dan masing-masing bernilai seribu orang. Tahukah anda siapa empat orang komandan itu? Mereka adalah Ubadah ibnu Assamit, Almiqdaad ibnul Aswad, Maslamah bin Mukhalid, dan Azzubair bin Awwam.” Demikianlah dengan izin Allah, pasukan kaum muslimin berhasil meraih kemenangan.


AbdurRahman ibnu Auf

AbdurRahman adalah seorang pedagang yang sukses, namun saat berhijrah ia meninggalkan semua harta yang telah ia usahakan sekian lama. Namun saat telah di Madinahpun beliau kembali menjadi seorang yang kaya raya, dan saat beliau meninggal, wasiat beliau adalah agar setiap peserta perang Badar yang masih hidup mendapat empat ratus dinar, sedang yang masih hidup saat itu sekitar seratus orang, termasuk Ali dan Utsman. Beliaupun berwasiat agar sebagian hartanya diberikan kepada ummahatul muslimin, sehingga Aisyah berdoa: “Semoga Allah memberi minum kepadanya air dari mata air Salsabil di surga.”


Saad ibnu Abi Waqqash

Saad adalah orang pertama yang terkena panah fisabilillah, seorang yang keislamannya sangat dikecam oleh ibunya, namun tetap tabah, dan kukuh pada keislamannya.


Said bin Zaid

Saad adalah adik ipar Umar, adalah orang yang dididik oleh seorang ayah yang beroleh bihayah Islam tanpa melalui kitab atau nabi mereka seperti halnya Salman Al Farisi, dan Abu Dzar Al Ghifari. Banyak orang yang lemah berkumpul di rumah mereka untuk memperoleh ketenteraman dan keamanan, serta penghilang rasa lapar, karena Said adalah seorang sahabat yang dermawan dan murah tangan.


Abu Ubaidah ibnu AlJarrah

Abu Ubaidah melalui jalan getir dalam kehidupan sebagai muslim apabila terpaksa membunuh ayahnya (yang menyertai kaum kafirin) dalam Perang Badar, sehingga Allah menurunkan Surah Al Mujadilah : 22. Begitupun dalam Perang Uhud, Abu Ubaidahlah yang mencabut besi tajam yang menempel pada kedua rahang Rasulullah, dan dengan begitu beliau rela kehilangan giginya. Abu Ubaidah mendapat gelar dari Rasulullah sebagai pemegang amanat ummat, seperti dalam sabda beliau : “Tiap-tiap ummat ada orang pemegang amanat, dan pemegang amanat ummat ini adalah Abu Ubaidah Ibnul Jarrah.”




KERAJAAN
KHULAFA' URRASYIDIN

  1. Saiyidina Abu Bakar (Abdullah) ibni Abi Quhafah (632 - 634)
  2. Saiyidina Umar ibni al Khattab (634 - 644)
  3. Saiyidina Uthman ibni alAffan (644 - 656)
  4. Saiyidina Ali ibni Abi Talib (656 - 660)


KERAJAAN
KHULAFA' BANI UMAIYYAH

  1. Muawiyah bin Abu Sufyan (661 - 680) - Muawiyah I
  2. Yazid bin Muawiyah (680 -683) - Yazid I
  3. Muawiyah bin Yazid (684 -684) - Muawiyah II
  4. Marwan bin alHakam (684 -685) - Marwan I
  5. Abdul Malik bin Marwan (685 - 705)
  6. Al Walid bin Abdul Malik (705 - 715) - Al Walid I
  7. Sulaiman bin Abdul Malik (715 - 717)
  8. Umar bin Abdul Aziz (717 - 720)
  9. Yazid bin Abdul Malik (720 -724) - Yazid II
  10. Hisyam bin Abdul Malik (724 - 743)
  11. Al Walid bin Yazid II (743 -744) - Al Walid II
  12. Ibrahim bin Al Walid I (744)
  13. Yazid bin Al Walid II (744) - Yazid III
  14. Marwan bin Muhammad bin Marwan I (744 - 750)


KERAJAAN
KHULAFA' BANI ABASSIYAH

  1. Abul Abbas AsSaffah bin Muhammad (750 - 754)
  2. Al Mansur bin Muhammd (754 - 775)
  3. Al mahdi bin Al Mansur (775 - 785)
  4. Al Hadi bin Al Mahdi (785 - 786)
  5. Ar Rasyid bin Al Mahdi (786 - 809)
  6. Al Amin bin Ar Rasyid (809 - 813)
  7. Al Makmun bin ArRasyid (813 - 833)
  8. Al Mu'tasim bin Ar Rasyid (833 - 842) - Al Mu'tasim I
  9. Al Wathiq bin Al Amin (842 - 842 - 847)
  10. Al Mutawakkil bin Al Muktasim (847 - 861)
  11. Al Muntashir bin Al Mutawakkil (861 - 862) - Al Muntashir I
  12. Al Mustain bin Al Muktasim (862 - 866)
  13. Al Mu'tazz bin Al Mutawakkil (866 - 869)
  14. Al Muhtadi bin Al Wathiq (869 - 870)
  15. Al Mu'tamid bin Al Mutawakkil (870 - 892)
  16. Al Mu'tadhid bin Al Muwaffaq bin Al Mutawakkil (892 - 902)
  17. Al Muqtafi bin Al Mu'tadhid (902 - 909) - Al Muqtafi I
  18. Al Muqtadhir bin Al Mu'tadhid (909 - 932)
  19. Al Qahir bin Al Mu'tadhid (932 - 934)
  20. Ar Radhi bin Al Muqtadhir (934 - 940)
  21. Al Muttaqi bin Al Muqtadhir (940 - 944)
  22. Al Mustaqfi bin Al Muktafi (944 - 946)
  23. Al Muthi' bin Al Qahir (944- 974)
  24. At Tha'i bin Al Muthi' (974 - 991)
  25. Al Qadir bin Ishaq bin Al Muqtadhir (991 - 1031)
  26. Al Qaim bin Al Qadir (1031 - 1075)
  27. Al Muqtadhi bin Al Qa'im (1075 - 1094) -
  28. Al Mustazhir bin Al Muqtadhi (1094 - 1118)
  29. Al Mustarsyid bin Al Mustazhir (1118 - 1135)
  30. Ar Rasyid bin Al Mustarshid (1135 - 1136) - Ar Rasyid II
  31. Al Muqtafi bin Al Mustazhir (1136 - 1160) - Al Muqtafi II
  32. Al Mustanjid bin Al Muqtafi (1160 - 1170)
  33. Al Mustadhi bin Al Mustanjid (1170 - 1180)
  34. An Nashir bin Al Mustadhi (1180 - 1225)
  35. Az Zahir bin An Nashir (1225 - 1226)
  36. Al Mustanshir bin Az Zahir (1226b-1242) Al Mustanshir II
  37. Al Mu'tasim bin Al Mustanshir (1242 - 1258) - Al Mu'tasim II

KERAJAAN ABASSIYAH DI MASIR


  1. Al Mustanshir (1261 -1262)
  2. Al Hakim (1262 - 1302)
  3. Al Mustaqfi (1302 - 1340)
  4. Al Wathiq (1340 - 1341)
  5. Al Hakim II (1341 - 1352)
  6. Al Mu'tadhid I (1352 - 1362)
  7. Al Mutawakkil I (1362 - 1383)
  8. Al Wathiq (1383 - 1386)
  9. Al Mu'tasim (1386 - 1389)
  10. Al Mutawakkil (1389- 1406)
  11. Al Mustain (1406 - 1414)
  12. Al Mu'tadhid (1414 - 1441)
  13. Al Mustaqfi II (1441 - 1451)
  14. Al Qaim (1451 - 1455)
  15. Al Mustanjid (1455 - 1479)
  16. Al Mutawakkil II (1479 - 1497)
  17. Al Mustamshik (1497 - 1508)
  18. Al Mutawakkil III (1508 - 1517)


EMPAYAR KESULTANAN UTHMANIYAH (TURKI)

  1. Sultan Uthman I (1281 - 1326)
  2. Sultan Orhan I (1326 - 1359)
  3. Sultan Murad I (1359 - 1389)
  4. Sultan Beyazid I (1389 - 1402)
  5. *interregnum (1402 - 1413)
  6. Sultan Mehmed I (1413 0 1421)
  7. Sultan Murad II (1421 - 1444)
  8. Sultan Mehmed II(1444 - 1445)
  9. Sultan Murad II (1445 - 1451)
  10. Sultan Mehmed II (1451 - 1481)
  11. Sultan Beyazid II (1481 - 1512)
  12. Sultan Salim I (1512 - 1520)
  13. Sultan Suleiman I (1520 -1566)
  14. Sultan Salim II (1566 - 1574)
  15. Sultan Murad III (1574 -1595)
  16. Sultan Mehmed III (1595 - 1603)
  17. Sultan Ahmed I (1603 - 1617)
  18. Sultan Mustaffa I (1617 - 1618)
  19. Sultan Uthman II (1618 - 1622)
  20. Sultan Mustaffa II (1622 - 1623)
  21. Sultan Murad IV (1623 - 1640)
  22. Sultan Ibrahim I (1640 - 1648)
  23. Sultan Mehmed IV (1648 - 1687)
  24. Sultan Suleiman II (1687 - 1691)
  25. Sultan Ahmed II (1691 - 1695)
  26. Sultan Mustaffa III (1695 - 1703
  27. Sultan Ahmed III (1703 - 1730)
  28. Sultan Mahmud I (1730 - 1754)
  29. Sultan Uthman III (1754 - 1757)
  30. Sultan Mustaffa IV (1757 - 1774)
  31. Sultan Abdul Hamid I (1774 - 1789)
  32. Sultan Salim III (1789 - 1807)
  33. Sultan Mustaffa V (1807 - 1808)
  34. Sultan Mahmud II (1808 - 1839)
  35. Sultan Abdul Mejid I (1839 - 1861)
  36. Sultan Abdul Aziz (1861 - 1876)
  37. Sultan Murad V (1876)
  38. Sultan Abdul hamid II (1876 - 1909)
  39. Sultan Mehmed V (1909 - 1918)
  40. Sultan wAHIDIDDEN (Mehmed VI) (1918 - 1922)
  41. Sultan Abdul Majid II (1922 -1924)